Cover photo: Buddhist monks meditate at the yard of
Borobudur temple, built between 750 and 842 AD, June 1, 2007 in Magelang,
Central Java province, Indonesia. (Photo by Dimas Ardian/Getty Images)
|
Kursus yang bertema “Buddhism Through Its Scriptures”
ini dibimbing oleh Profesor Charles Hallisey dari Harvard Divinity School,
yang juga Dosen Senior Yehan Numata bidang Kesusastraan Buddhis. Bukunya yang
terbit tahun 2015 menyoroti tentang Therigatha, syair-syair oleh para
sesepuh wanita Buddhis pertama.
Kursus pengantar dimaksudkan untuk pemula dan
tingkat lanjut seperti praktisi yang lebih berpengalaman. Materinya seperti menjalani
hidup sesuai ajaran Buddha, bacaan yang dipilih dan praktek. Seni dan
renungan tindakan juga dibahas.
Kursus ini dirancang untuk mengambil 4 minggu, 6-10
jam per minggu nya.
Profesor Hallisey tertarik dalam menyediakan
pelayanan umum "berbagai latar belakang" untuk " berinteraksi
secara konstruktif di sekitar topik yang sering memecah belah kita". Filosofinya
adalah untuk tidak memberi "hak" penafsiran kitab Buddha melainkan
untuk menjaga dan menumbuhkan keterbukaan pikiran, memungkinkan untuk
perspektif yang berbeda, dimana Buddha sendiri sering menyampaikan dalam kitab
agama Buddha yang ada.
“Sebaliknya, kita akan mengeksplorasi apa yang
menimbulkan beragam interpretasi tersebut, dan bagaimana selama berabad-abad
Buddhis sendiri telah mengantisipasi beragam interpretasi dan aplikasi dari
kepustakaan Buddhis,” jelasnya. “Singkatnya, eksplorasi kita akan difokuskan
pada usaha untuk lebih memahami beragam perspektif daripada memperdebatkan mana
yang ‘kredibel’.”
Salah satu dari 11 orang dari tim pengajar kursus
Agama Buddha secara online tersebut, adalah seorang bhikkhu
cendekiawan asal Bangladesh yaitu Y.M. Upali Sramon, yang pernah menjadi
mahasiswa di Harvard Divinity School dan mendapat gelar Master
of Divinity (M.Div) bulan Mei lalu.
Dengan adanya kursus Agama Buddha secara online ini
membuktikan bahwa dari sisi positif, sains dan teknologi dapat dimanfaatkan
sebagai alat bantu untuk mempermudah hidup dalam hal ini dalam bidang
pendidikan dengan merapatkan jarak antara pengajar dengan siswanya, sekaligus
menyebarkan pengetahuan agama.
Siap untuk memulai perjalanan Anda ke Buddhisme?
No comments:
Post a Comment