Tuesday 28 April 2015

Menjaga Otak Tetap Cemerlang dalam 3 Menit

Artikel ini diambil dari situs http://www.samaggi-phala.or.id/, semoga bermanfaat.

  


Semakin bertambah usia, kemampuan otak semakin menurun. Namun, kini ditemukan cara untuk memperlambat kerusakan otak yakni menenangkan pikiran dari segala hal alias meditasi selamat tiga menit setiap harinya.
Peneliti dari University of California meneliti jaringan otak orang tua dan muda. Didapatkan data yang tak mengejutkan bahwa jaringan otak pada orang tua lebih banyak yang rusak dibandingkan anak muda. Namun, proses kerusakan ini ternyata terjadi dimulai pada pertengahan usia 20-an yang pada akhirnya bisa membuat kehilangan ingatan alias pikun.
Namun, mereka yang rutin melakukan meditasi bisa memperlambat buruknya kemampuan otak.
“Meditasi itu seperti memberikan otak latihan olahraga,” terang penulis studi Florian Kurth, MD, PhD seperti dilansir Men’s Health, Selasa (14/4/2015).
Lewat meditasi dapat membantu otak terus tumbuh meski usia bertambah. Dampak meditasi yang bisa mengurangi stres pun diprediksi peneliti turut berdampak terhadap kesehatan otak.
Aktivitas ini, sebaiknya dilakukan oleh mereka yang sering melakukan beragam aktivitas dalam waktu bersamaan. Karena meditasi mampu melatih kesabaran dan ketenangan jiwanya.
“Coba untuk berlatih meditasi setiap hari. Setelah 4-6 minggu Anda akan merasakan perbedaan kinerja otak,” terang Florian.



Sumber : msn.com

Tuesday 14 April 2015

INSPIRASI HIDUP DARI BHIKKHU AJHN BRHAM

Sukhihotu,
Kali ini saya akan berbagi sebuah renungan tentang sesuatu yang sederhana tapi bisa membuat masalah besar atau bisa menjadi kunci pencerahan. Sesuatu yang sederhana ini tergambar dari pengamatan saya pribadi ketika saya sering berceramah dan sharing di LAPAS. Ketika kita berceramah kita dituntut harus tahu kondisi umat di tempat kita barada saat itu. Dari pengamatan saya di LAPAS, ada sesuatu yang berbeda tapi sama dengan kehidupan di masyarakat bebas. Sesuatu yang berbeda tapi sama itu adalah cara kita menghadapi perasaan depresi ketika menghadapi masalah. Saya menemukan korelasi antara inspirasi hidup dari pengamatan saya pribadi dengan pencerahan yang diberikan Bhikkhu Ajhn Brham, berikut ini saya bagikan inspirasi hidup yang bisa kita praktekan sendiri atau kita bagi ke orang lain.

Ini Pun Akan Berlalu (Ajahn Brahm)

Salah satu pengajaran tak ternilai yang dapat membantu mengatasi depresi, adalah juga salah satu yang paling sederhana, mudah untuk disalahpahami. Hanya jika kita akhirnya sudah terbebas dari depresi, barulah kita boleh menyatakan diri sudah betul-betul memahami cerita berikut ini.

Cerah Sedetik

RA. KARTINI: “SAYA ADALAH ANAK BUDDHA”